a. Latar Belakang Masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Rumusan masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
e. Metode Penelitian
f. Teknik Analisis Data
g. Tinjuan Kepustakaan
h. Kesimpulan, implikasi dan saran
G. SISTEM EVALUASI
Penilaian dan evaluasi dari perkuliahan Metodologi Penelitian Data diambil berdasarkan :
a. Nilai keaktifan dan partisipasi dalam kelas dengan bobot : 20%
b. Nilai tugas-tugas mandiri (membuat rinkasan baca) dengan bobot : 30%
e. Nilai UAS dengan bobot : 20%
H. REFERENSI/ SUMBER BAHAN
Mahsun, Metode Penelitian Bahasa, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2007
Burhan bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007
Robert, K., Yin, Studi Kasus, Desain & Metode, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 200
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1977
Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003
Kushartanti, dkk., Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami linguistik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996
Fawzi As-Sayyid Abd Rabbih, Adhwa’ `ala Usus al-Bahts al-Ilmiy wa Qawa`idhi, Kairo: Univ Kairo, t.thn.
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan obor Indonesia, 2004
Senin, 26 Oktober 2009
SILABUS MATA KULIAH
Rabu, 21 Oktober 2009
Guru Dilatih Manfaatkan Facebook
Jumat, 16 Oktober 2009
Kata "Sombong dalam sebuah Definisi"
(Sebuah Definisi Praksis "SOMBONG": Sombong, adalah penyakit hati yang sering menghinggapi kita semua, yang benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Hati yang sombong akan menimbulkan sikap merendahkan orang lain dan membeda-bedakan orang. Sombong juga akan melahirkan sikap yang selalu ingin dianggap hebat atau lebih, meski kehebatan atau kelebihan itu tidak terdapat dalam dirinya, yang ujung-ujungnya dia harus berbohong demi ingin dianggap lebih.
Selasa, 13 Oktober 2009
Kata "Sombong dalam sebuah Definisi"
Ada 3 jenis definisi: 1.definisi nominalis 2.definisi realis 3.definisi praktis
(Sebuah Definisi Praksis "SOMBONG": Sombong, adalah penyakit hati yang sering menghinggapi kita semua, yang benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Hati yang sombong akan menimbulkan sikap merendahkan orang lain dan membeda-bedakan orang. Sombong juga akan melahirkan sikap yang selalu ingin dianggap hebat atau lebih, meski kehebatan atau kelebihan itu tidak terdapat dalam dirinya, yang ujung-ujungnya dia harus berbohong demi ingin dianggap lebih.
Bersyukurlah
Dengan "bersyukur"kita akan selalu berpikir positif apapun yang menimpa kehidupan ini. Dengan bersyukur pula kita akan berupaya terus memperbaiki jalan hidup ini dengan sebaik-baiknya. Bersyukur bukan berarti menerima begitu saja takdir yang menimpa diri kita, namun tetap berusaha dan berupaya menghadapi segala macam gelombang kehidupan ini. Dengan keteguhan hati, ketenangan, berdoa, bekerja, dan bersyukur terhadap apa yang dihasilkan pasti mampu merubah kehidupan kita, yang susah menjadi tambah baik dan yang baik akan menjadi lebih baik lagi. Jangan jadi insani yang tidak bersyukur.
Jumat, 09 Oktober 2009
Thomas Alva Edison (lahir 11 Februari 1847 – meninggal 18 Oktober 1931 pada umur 84 tahun) adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si Penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan.
Masa kecil
Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.
Masa muda
Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudia ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.
Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.